Pojokkatanews.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sambas permudah akses pemuda untuk berwirausaha secara mandiri, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mempermudah sistem perizinan usaha, Kamis (17/11/2022).
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., mengatakan daerah Kabupaten Sambas mempunyai banyak potensi yang luar biasa, selain sumber daya alam juga mempunyai potensi penduduk yang luar biasa.
“Hari ini dunia sudah masuk di era revolusi 5.0, segalanya jadi serba cepat dan karakter anak-anak kita berbeda. Sudah bukan lagi generasi milenial beda dengan sekarang yang semuanya cepat dan instan, ini berpengaruh juga terhadap mindset kerja mereka kedepan,” katanya.
Dia menjelaskan Pemda Sambas saat ini mendorong mempermudah proses perizinan usaha, berdasarkan pantauan, anak-anak sekarang sudah ada skill, mendapat pendidikan advokasi yang luar biasa BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha) khusus anak SMK. Itu merupakan sebuah hal yang baik dan singkron visi misi Sambas Berkemajuan.
“Ketika anak-anak ingin berwirausaha, hari ini pemda sambas membuka ruang seluas-luasnya, kita mempermudah proses perizinan, nanti lulus kebingungan langsung mohonkan saja perizinannya, ini satu sen pun tidak bayar atau gratis, tidak perlu lama 10 menit saja izin itu sudah jadi,” jelas Wakil Bupati Sambas.
Fahrur Rofi juga menegaskan bahwa pembuatan izin usaha tidak menyulitkan para pemuda, karena sudah dapat mengurusnya melalui Desa masing-masing dengan persyaratan yang cukup mudah.
“Proses perizinan juga tidak memerlukan banyak syarat, Cuma 4 saja KTP, NPWP, email yang aktif dan materai 10rb cukup pergi ke Desa dan bisa dilayani disana,” tegasnya.
Dirinya meminta kepada pihak sekolahan khususnya SMK Negeri untuk bekerja sama dengan pemerintahan Daerah terkhusus untuk membangun dan meningkat kemampuan siswa melalui pelatihan yang nantinya akan membuka akses studi di Pemda seperti icommers dan sebagainya sehingga menjadi pemuda siap kerja usai pendidikannya.
“Nanti dikomunikasikan sehingga kedepannya anak-anak ini komplit hulu dan hilirnya bisa tercover mereka punya skill tapi mereka juga punya pengetahuan untuk pemasaran dan pengetahui melalui proses birokrasi yang ada, sehingga mereka menjadi lulusan yang komplit secara kemampuan,” tutup Fahrur Rofi. (Yud)
