pojokkatanews.com – Perlombaan Cabang Olahraga Dayung pada ajang Porprov Kalbar XIII Se-Kalimantan Barat Tahun 2022 resmi dilepas oleh Ketua Podsi Kalimantan Barat yang bertempat di Lantamal XII/Pontianak.
Ketua Podsi Kalimantan Barat, Adrianus Asia Sidot, mengatakan pada Cabor Dayung terdapat beberapa nomor yang diperlombakan dan memperebutkan 69 medali secara keseluruhan untuk Cabor Dayung.
“Nomor-nomor yang diperlombakan dalam Porprov XIII Se-Kalimantan Barat Tahun 2022 Cabor Dayung ini yang pertama adalah Rowing, Kayak, Kano, dan Dragon Boat. Medali yang diperebutkan di Cabor Dayung ini ada 69 medali semuanya,” katanya.
Ia menuturkan terdapat beberapa kabupaten kota yang diperkirakan mendominasi di perlombaan Cabor Dayung.
“Jika kita lihat peta kekuatan dayung, memang yang pertama itu Kabupaten Mempawah yang selalu juara, kemudian juga Kota Pontianak, setelah itu Kapuas Hulu yang tahun ini juga ikut bisa mendominasi juara di perlombaan Cabor Dayung ini,” tutur Adrianus.
Adrianus menerangkan bahwa sarana dan prasarana yang digunakan pada perlombaan Cabang Dayung masih ketinggalan zaman, meski demikian tidak menyurutkan semangat para atlet.
“Perahu-perahu yang kita miliki ini boleh dikatakan sudah ketinggalan zaman, orang sudah memakai karbon kita masih memakai fiber, begitu juga dayungnya. Tetapi ini tidak menyurutkan semangat para atlet Cabor Dayung, buktinya kita dikejuaraan-kejuaraan internasional kita selalu juara,” terangnya.
Dayung di Provinsi Kalimantan Barat sebenarnya ini sudah masuk budaya dan kebiasaan masyarakat secara tradisional, oleh karena itu ia berharap Dayung dapat menjadi ikon di Kalimantan Barat.
“Harapan saya dayung ini menjadi ikonnya Kalimantan Barat, namun karena memang saya akui juga sebagai Ketua Umum Podsi Kalimantan Barat kita memang belum memiliki sarana yang memadai,” pungkasnya.
Ketua Podsi Kabupaten Sambas, Muhammad Farli., menuturkan bahwa atlet Cabor Dayung Kabupaten Sambas sudah dilatih sejak beberapa bulan yang lalu dan berharap dapat menguasai medan tempur selama lomba di Sungai Kapuas karena gelombang dan cuaca yang tidak menentu.
“Karena memang atlet sudah ditempa sejak beberapa bulan yang lalu sebelum lomba, mudah-mudahan atlet kita (Cabor Dayung Kabupaten Sambas) bisa menyesuaikan kondisi selama di air, meskipun cuaca tidak menentu atlet Kabupaten Sambas siap menghadapi situasi dan kondisi,” tuturnya.
Hingga hari ini, Farli masih optimis bahwa Kabupaten Sambas menargetkan medali emas.
“Untuk target sendiri kita masih optimis menargetkan medali emas pada Cabor Dayung,” ujarnya.
Ia berharap atlet Kabupaten Sambas dapat maju ke pagelaran selanjutnya dapat maju ke babak Pra PON dan PON mendatang.
“Harapan saya khusus untuk atlet Cabor Dayung Kabupaten Sambas itu dapat maju ke Pra PON dan mudah-mudahan masuk ke PON,” tutup Farli. (nik)
