Pojokkatanews.com – Kabupaten Sambas kembali menghadirkan hiburan rakyat dan pasar kuliner di kawasan komplek perkantoran Bupati Sambas.
Aneka wahana juga tampak hadir memeriahkan pekan raya yang digelar selama sepekan tersebut.
Daud Usman yang merupakan penyelenggara mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama selama tujuh hari mulai dari malam 30 November hingga 7 Desember.
Selaku Think Creative Management dia menyampaikan, Pekan Raya Sambas kali ini berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya, karena mengangkat full kuliner dan pemainan.
“Pekan Raya Sambas adalah minggu yang berbeda sebelum Lala kuli dan atau Borneo Youth Culture, menjadi perbedaan dengan konsep perubahan total dengan kurangnya hiburan panggung besar yang sebelumnya ada DJ ataupun hiburan musik, akan tetapi dari bagian ini kita lebih ke edukasi kepada masyarakat Sambas, tidak selalu hiburan yang harus disuguhkan dalam bentuk panggung besar, karena segmentasi masyarakat yang berbeda akan berputar sebagai pengunjung yang selalu baru dari seluruh kabupaten Sambas melihat hiburan wahana permainan yg di dampingi oleh aneka ragam kuliner berbeda dari acara acara sebelum nya pada kali ini,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, panitia terus berusaha memberikan suguhan menarik bagi masyarakat Sambas, sesuai dengan kultur dan kebiasaan daerah tersebut.
“Namun apapun itu kami dari Think Creative Management hanya bisa berkarya sebagai seniman, sebagai pelaku Ekonomi Kreatif segala konsep apapun, kalau misalkan DJ masih belum bisa diterima oleh masyarakat Sambas maka kami suguhkan konsep yang berbeda, kami terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sambas dalam bentuk Ekonomi Kreatif yang sedang kami programkan bersama pemerintah daerah Kabupaten Sambas,” jelasnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, dalam Pekan Raya Sambas tersebut ada sekitar 46 lapak UMKM yang ikut serta kemuian di ikuti oleh Pameran OPD Kabupaten Sambas, seperti Dispora, Disperindag, Perpustakaan Daerah Sambas, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, PKK dan Dekranasda, Iwapi.
“Kuliner yang di suguhkan dalam Pekan Raya Sambas saat ini ragam makanan yang berbeda dari dua konsep sebelumnya, ada beberapa kuliner khas Nusantara seperti Ketoprak, Gado Gado, Soto Betawi, Soto Banjar, Coto Makassar, Soto Ayam, Pecel Pincuk Jawa Timur, Bubur Ayam Jakarta, Ketupat Sayur Betawi, Angkringan Jogja dengan lesehan nya, Sekoteng, Bubur Sumsum, Ayam Keprabon, Aneka Nasi Bakar dan masih banyak lagi kuliner kekinian ada beberapa makanan zaman dulu,” ujarnya.
“Kami selaku penyelenggara terus membuka peluang untuk UKM seluruh Kabupaten Sambas untuk lebih optimal mendorong konsep utama kita, bagaimana caranya seluruh khas makanan Kabupaten Sambas, seluruh jajanan khas di Kabupaten Sambas bisa hadir kedepan nya dengan”, tambahnya.
Disampaikan olehnya, dalam kegiatan Pekan Raya Sambas tersebut mengajak seluruh UMKM untuk membentu dalam penjualan produk lokal agar terjual di pameran ini, seperti oleh-oleh ataupun produk yang memang tidak mampu berjualan sendiri
“Maka kami siapkan space bagaimana caranya semua produk olahan dari UMKM supaya bisa terjual di lokasi kita, dengan segala keterbatasan kekurangan kami terus melakukan perubahan di event yang ketiga ini,” tuturnya.
“Apa yang dibawa oleh kami untuk masyarakat Kabupaten Sambas kali ini berbeda jauh dari sebelum nya semoga masyarakat Kabupaten Sambas dan sekitarnya, terus mendukung UMKM Lokal dan meramaikan kegiatan kegiatan positif setiap bulan nya yang berdampak perputaran ekonomi masyarakat terus beranjak naik.” pungkasnya. (Run)
