pojokkatanews.com – Polres Sambas mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun baru 2023 secara virtual. Jumat (16/12/2022) di Aula Dhira Wijaya Polres Sambas.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Sambas, Dandim 1208 Sambas, Kajari Sambas, Asisten Bupati Sambas Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, Kadis Parpora Kabupaten Sambas, Kadis Perhubungan Kabupaten Sambas, Sekretaris Kemenag Kabupaten Sambas, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sambas, Pju Polres Sambas, Kapolsek jajaran Polres Sambas, Basarnas Sintete, dan BMKG Kabupaten Sambas.
Sambutan dan arahan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan persiapan-persiapan pengamanan untuk menyambut Nataru dalam segala aspek dan menyampaikan perkembangan Covid-19 yang sudah mulai menurun di tahun 2022.
“Polri harus menyiapkan pengamanan dalam kegiatan masyarakat untuk menyambut Natal dan tahun baru dalam segala aspek dan bidang. Pandemi Covid-19 di Indonesia juga sudah adanya penurunan kasus pada tahun 2022,” ujarnya.
Bahwa sebanyak 16,3 % dari penduduk Indonesia masyarakat yang akan berpergian dgn menggunakan jalan raya dalam rangka Nataru dengan demikian diprioritaskan pada pelayanan dan pengaturan.
Ia menuturkan bahwa Polri telah melibatkan 166.111 personil dalam pelaksanaan gelar pasukan dengan berbagai macam sasaran target operasi lilin.
“Operasi lilin tahun 2022 Polri melibatkan sebanyak 166.111 personil dan pelaksanaan gelar pasukan akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2022 serta dilanjutkan dengan Linsek. Sasaran dan target operasi operasi lilin antara lain adalah orang, benda/barang, kegiatan dan lokasi kegiatan,” tuturnya.
Polri juga menyediakan pos-pos dalam pelaksanaan operasi lilin 2022 dan mapping potensi kerawanan dan bekerja sama dengan ormas untuk pengamanan Nataru.
“Polri menyediakan Pos pam, pos yan dan pos terpadu dalam pelaksanakan ops lilin tahun 2022. Polri juga telah menangani kasus teroris dalam mencegah potensi kerawanan Nataru. Jajaran dikewilayahan untuk melaksanakan maping potensi kerawanan serta kerja sama dengan ormas-ormas yang ada untuk pengamanan Nataru,” pungkasnya. (nik)
