Pojokkatanews.com- Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Partai PKB, Bagus Setiadi mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya penyakit.
“Kita mulai memasuki musim penghujan, dimana curah hujan kita rasakan cukup tinggi di berbagai daerah di Kabupaten Sambas, ini juga berlangsung hampir setiap hari,” Katanya.
Kondisi tersebut kata dia bisa mengakibatkan munculnya penyakit bagi masyarakat Sambas.
“Beragam penyakit bisa muncul akibat perubahan cuaca yang ekstrim seperti ini, misalnya demam berdarah nah ini mesti menjadi kewaspadaan bersama,” Ujarnya.
Dia juga mengatakan beberapa wilayah di Sambas berpotensi munculnya penyakit demam berdarah tersebut dikarenakan sanitasi yang kurang baik.
“Di wilayah padat penduduk seperti Kecamatan Pemangkat, Tebas dan Sambas bisa jadi adalah lokasi yang cukup rawan karena sanitasi yang kurang baik, di Kota Pemangkat misalnya, tumpukan sampah yang menyumbat parit sangat potensial sebagai sarang nyamuk,” Tuturnya.
Karena itu, Bagus berharap agar Instansi terkait untuk melakulan langkah preventif, untuk mencegah munculnya demam berdarah.
“Instansi terkait seperti dinas kesehatan kita harap untuk menyiapkan langkah preventif, misalnya menebar abate, lalu instansi lainnya juga melakukan pembersihan selokan dan normalisasi saluran air, karena tak hanya penyakit, banjir juga mengancam dalam kondisi intensitas hujan yang cukup tinggi ini,” Katanya.
Masyarakat pinta Bagus juga mesti melakukan langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit DBD.
“Warga juga kita ajak untuk bersih-bersih lingkungan dan menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk, ini bisa dilakukan dengan membakar atau menguburnya,” Tukasnya
Tak hanya bahaya banjir, kondisi cuaca ekstrim juga mengganggu aktifitas para nelayan untuk melaut.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Johana mengatakan meminta agar update cuaca khusunya di wilayah laut Kabupaten Sambas agar bisa di sampaikan secara berkala kepada para nelayan yang ada di Kabupaten Sambas.
Dia mengungkapkan, seperti di Kecamatan Selakau, dimana memang ada di daerah pesisir maka daerah tersebut banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Dan sudah barang tentu menggantungkan hidupnya dari penghasilannya sebagai nelayan.
“Untuk itu, harus di sampaikan secara berkala. Karena kalau tidak, bisa saja cuaca ekstrem ini membahayakan warga kita yang berprofesi sebagai nelayan,” ujarnya.
Erwin yang juga anggota DPRD Dapil 3 Kecamatan Pemangkat, Selakau, Selakau Timur dan Salatiga ini mengungkapkan di Kabupaten Sambas memang banyak daerah-daerah pesisir.
Karenanya dia berharap, agar nantinya masyarakat bisa terbantu dengan adanya pemberitahuan update cuaca secara berkala itu.
“Caranya bagaimana nanti biar Dimas terkait yang mengupdatenya. Tapi yang jelas ini demi kebaikan kita semua, jangan sampai ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi,” tuturnya.
“Nelayan kita banyak, dan mereka menggunakan perahu atau kapal yang relatif kecil. Jadi kalau gelombang sudah mencapai lima atau lebih ini pasti sangat membahayakan keselamatan warga kita,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, nelayan pada beberapa lokasi di Kabupaten Sambas, saat ini kesulitan untuk turun melaut mencari rezeki.
Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang sangat ekstrim, ombak tinggi dan angin kencang menyiutkan nyali mereka untuk mencari ikan.
Satu diantara Nelayan di Kecamatan Selakau, Yarisuni mengatakan saat ini mereka tidak setiap hari bisa melaut untuk mencari ikan.
“Tidak setiap hari, karena kita juga khawatir kalau sewaktu-waktu cuaca ekstrem terjadi,” keluhnya.
Kata dia, mereka saat ini hanya melihat cuaca dengan cara sederhana. Dimana jika panas dan diperkirakan cuaca mendukung mereka akan pergi melaut.
“Kalau update cuaca kami tidak punya akses lebih jauh. Tapi kami biasa melihat kalau cuaca diperkirakan tidak hujan kita berangkat,” ucapnya.
Dia berharap di masa mendatang bisa lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai cuaca secara detil di wilayah Sambas.
