pojokkatanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo menghimbau masyarakat Kabupaten Sambas untuk berhenti merokok. Karena paparan asap rokok dapat menyebabkan stunting.
Saat diwawancarai pada Rabu (7/6/2023), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, menyampaikan bahwa, Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei juga sebagai pengingat kepada masyarakat atas dampak penggunaan tembakau.
“Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati setiap 31 Mei tiap tahunnya. Hari Tanpa Tembakau Sedunia dijadikan sebagai pengingat mengenai bahaya penggunaan temabakau dan juga menegaskan hak seluruh warga dunia atas kesehatan yang layak sekaligus sebagai upaya melindungi generasi masa depan,” Ujarnya.
Tembakau dan berbagai jenis rokok lainnya sangat berbahaya bagi tubuh, tidak hanya merugikan diri sendiri melainkan juga orang terdekat seperti keluarga, teman dan orang sekitar.
“Saat ini indonesia terdapat 70,2 juta orang dewasa yang merokok, diantaranya sebanyak 65,5% adalah kaum pria. Kandungan kimia pada rokok dapat menimbulkan kanker, tidak hanya perokok aktif tetapi juga dapat merugikan perokok pasif terutama anak-anak (bayi dan balita),” Jelas dr. Ganjar
Tembakau juga merupakan salah satu faktor resiko penyebab kesakitan, kematian dan disabilitas. Perokok tertinggi yaitu golongan ekonomi kebawah (27,3%) dan ekonomi keatas (19,5%). Keberadaan 10% perokok di lingkungan anak sudah cukup mendorong anak untuk merokok, stunting 5,5% lebih tinggi pada anak dengan orang tua yang merokok.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat terutama Kabupaten Sambas untuk berperan menurunkan angka Stunting dengan cara berhenti merokok.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Kabupaten Sambas terutama bapak-ibu yang mempunyai anak-anak (bayi dan balita) untuk berkontribusi dan berperan dalam menurunkan angka stunting dengan mulai berhenti merokok,” Ajak dr. Ganjar. (nik)
