You are currently viewing Kasus Narkoba Tinggi : Kadis Kesehatan Sambas Sebut Harus Bersama-sama Memberantas Narkoba

Kasus Narkoba Tinggi : Kadis Kesehatan Sambas Sebut Harus Bersama-sama Memberantas Narkoba

Pojokkatanews.com – Dinas Kesehatan Kabupten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo menyampaikan peringkat kasus narkoba di Kabupaten Sambas darurat dan no dua setelah kasus pencabulan.

“Bahaya narkoba ini merupakan kasus yang sangat miris dan darurat sebenarnya di Kabupaten Sambas setelah kasus pencabulan, apalagi kita berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yang sering kita dengar penangkapan di perbatasan ini,” ujarnya. Jumat (23/6/2023).

dr Ganjar Eko Prabowo mengatakan, Sambas merupakan jalur yang sangat strategis untuk melakukan transaksi ataupun memasukkan barang dari luar, karena merupakan Kabupaten yang berbatasan dengan Negara Malaysia.

“Kalau masuk ke Sambas dan dikonsumsi oleh para pemuda sangat berbahaya, karena dampak dari obat telang tersebut sangat sulit untuk di hilangkan apalagi yang sudah ketergantungan atau sakau itu akan terus menambah dosis,” katanya.

“Hal ini memang perlu sinergitas, terutama dengan pihak penegak hukum, terutama kami Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas harus bekerjasama dengan kepolisian Sambas ,” tambahnya.

Kata dia, enam bulan terakhir ini di tahun 2023 sudah mencapai 245 gram narkoba hasil operasi dari pihak kepolisian.

“Dari pres realis tadi enam bulan di tahun 2023 ini mencapai total 245 sekian gram narkoba hasil penangkapan yang merupakan lebih besar dari tahun sebelumnya, hal ini kemungkinan akan mengalami peningkatan lagi di beberapa bulan kedepannya, dan kita tidak memiliki dokter spesialis,” ucapnya.

Dia berharap, dalam mencegah dan memberantas narkoba kita harus bersama-sama dan menguatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat.

“Saya berharap sama-sama kita menjahui narkoba, apalagi yang kita lihat di media elektronik maupun televisi narkoba ini sudah menyentuh kepada anak-anak di bawah umur, perlu juga pengawasan dari pihak orang tua,” harapnya.

“Maka dari itu kita bersama-sama melakukan pencegahan dan pengawasan terhadap anak kita dalam kehidupannya sehari-hari agar tidak ataupun menyentuh barang tersebut dan menyelamatkan generasi muda kedepannya,” tutupnya. (Run).

 

Tinggalkan Balasan