Pojokkatanew.com- Kebakaran hutan dan lahan di Dusun Sepinggan Besar, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk semakin meluas hingga merembet keperkebunan warga, Senin (31/7/2023).
Kapolsek Semparuk, Ipda Tri Kurnia Setiawan mengatakan kebakaran hutan di Sepinggan sudah memasuki hari ke-7 dan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 15 hektar yang kemungkinan bertambah.
“Pada jam 11.00 WIB kami memantau ada 5 hot spot (titik api) berskala medium yang tersebar di dusun Sepinggan Besar dan Sukamantri,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini api masih belum dapat dipadamkan dan api justru semakin meluas akibat hembusan angin yang kencang serta cuaca yang begitu panas.
“Kita bersama Pemdes, Manggala Agni, masyarakat, TNI dan Polri masih berupaya melakukan pemadaman api, dengan berbagai cara termasuk juga menggunakan mesin robin,” jelas Ipda Tri Kurnia.
Kapolsek Semparuk menuturkan kesulitan untuk memadamkan api karena akses jalur masuk yang sulit serta lokasi titik api jauh dari tempat pengambilan air, dirinya juga mengharapkan bantuan mesin robin dan selang penghubung dari Pemerintah.
“Kami hendak membawa Damkar Semparuk namun terhalang akses yang tidak bisa dimasuki roda 4, jadi sangat diperlukan bantuan dari BPBD Sambas karena jangkau dari sumber air ke titik api mencapai 200 meter,” harapnya.
Kepala Dusun Sepinggan Besar, Muniran menyebut jarak kebakaran hutan dan lahan dari jalan desa kurang lebih 4 kilometer, ditambah lokasi kebakaran merupakan lahan gambut yang sulit untuk dilewati untuk membawa mesin robin.
Dia mengatakan bahwa api juga sudah membakar kebun-kebun warga diantaranya nanas, ubi, pisang, pinang dan kepala sawit yang kerugiannya masih belum bisa diperkirakan.
“Kita sebenarnya tidak mampu jika harus memadamkan semuanya, akses jalan sulit, titik api jauh, ditambah mesin robin cuma ada satu, belum lagi keulan asap mengepung teman-teman dilapangan karena yang terbakar adalah lahan gambut,” tutupnya. (Yud)