Pojokkatanews.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) Kabupaten Sambas melalui Kepala Bidang Penyuluhan A. Mubarrak apresiasi langkah Sekolah lapangan Gapoktan Menuju Sejahtera Desa Sentabang Kecamatan Jawai dalam pengelolaan pupuk organik dari Sisa Buah Naga (Sabun). Kamis. (10/8/2023).
“Ini suatu terobosan baru yang sangat luar biasa bagi saya, karena Gapoktan Desa Sentabang telah membuat terobosan dalam upaya menggunakan pupuk organik dari bahan Sisa Buah Naga untuk di gunakan pada tanaman padi,” katanya.
Kata dia, peserta sekolah lapangan yang terdiri dari 20 orang tersebut berinovasi dalam mengurangi ketergantungan pupuk yang saat ini mahal dan sulit di dapat.
“Peserta Sekolah Lapang (SL) adalah petani padi yang terletak di hamparan lahan kelompok tani di Wilayah Kerja BPP Kecamatan Jawai sebanyak 20 orang dan seluruh Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Jawai, dimana mereka telah berhasil mengurangi ketergantungan terhadap pupuk saat ini,”
“Manfaat pupuk organik sabun yaitu menjadikan sumber bahan makanan bagi mikroorganisme tanah, seperti bakteri, fungi yang menguntungkan, ramah lingkungan, pengaplikasiannya mudah, mudah diserap tanaman, dan dapat membantu merevitalisasi daya olah tanah dan mengemburkan media tanah dengan optimal,” tamahnya.
Sementara itu, Koordinator BPP Kecamatan Jawai, Darma Irawan mengatakan bahwa, Pupuk POC SABUN tersebut adalah pupuk organik cair buatan sendiri.
‘Kami membuat POC SABUN ini memanfaatkan limbah sisa buah naga. POC SABUN ini juga sudah di uji kandungan hara nya di Laboratorium Universitas Tanjung Pura. POC ini kami bagikan secara gratis untuk meringankan petani dalam berbudidaya tanaman padi tutur Darma,” katanya.
Kata dia, pupuk organik sabun tersebut merupakan limbah dari sisa buah naga yang tidak di pergunakan lagi.
“Pupuk organik sabun merupakan limbah sisa buah naga yang tidak diharapakan atau buah naga yang dijual. Pupuk organik secara alami mengandung nutrisi esensial bagi tanaman, seperti nitrogen, fosport, kalium, mikronutrien, dan bahan organik yang bermanfaat,” ucapnya.
“Sementara itu, pupuk organik dapat di produksi melalui proses pengomposan, fermentasi, atau dekomposisi bahan organik. Manfaat pupuk organik sabun yaitu menjadikan sumber bahan makanan bagi mikroorganisme tanah, seperti bakteri, fungi yang menguntungkan, ramah lingkungan, pengaplikasiannya mudah, mudah diserap tanaman, dan dapat membantu merevitalisasi daya olah tanah dan mengemburkan media tanah dengan optimal,” tutupnya. (Run)
