You are currently viewing Dinkes Sambas Himbauan Masyarakat Sambas Waspada DBD

Dinkes Sambas Himbauan Masyarakat Sambas Waspada DBD

pojokkatanews.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kasus dapat meningkat pada saat musim hujan disebabkan telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembang biakannya mulai tergenang air hujan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M., mengatakan bahwa kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. 

“Kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan dan pada saat terjadi banjir yang menyebabkan genangan air dalam waktu yang lama,” Ujarnya. Kamis (24/8/2023)

Penyebab demam berdarah bisa terjadi karena infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Jenis nyamuk yang menyebabkan DBD adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.  

Umumnya, nyamuk menggigit di pagi dan juga sore hari, yang umumnya menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Secara umum gejala DBD menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa.

“Gejala demam berdarah gejala awal antara lain demam naik turun (demam bifasik) yang terjadi 2-7 hari, muncul bintik bintik kemerahan, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri pada area belakang bola mata, adanya perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan),” Jelas Ganjar. 

Adapun untuk Gejala DBD tahap lanjutan yaitu Sakit perut (nyeri saat ditekan), muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam), pendarahan dari hidung atau gusi, muntah darah, atau darah dalam tinja, merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung. 

Kadinkes Sambas menuturkan bahwa cara penularan demam berdarah itu melalui virus demam berdarah (DBD), tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang. 

“Virus dengue menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes (Ae. aegypti atau Ae. albopictus) yang terinfeksi. Nyamuk menjadi terinfeksi ketika mereka menggigit orang yang terinfeksi virus. Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menyebarkan virus ke orang lain melalui gigitan,” Tuturnya. 

Tindakan yang akan dilakukan oleh apabila muncul kasus DBD yaitu dengan memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas/RS), petugas kesehatan melakukan PE (Penyelidikan Epidemioologi) di sekitar tempat kejadian dengan jarak 100 m keliling dari titik kasus dan lokasi sekolah, melakukan penyuluhan disekitar lokasi PE (rumah dan tempat sekolah), melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan melakukan fogging. 

Tindakan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menjaga kebersihan dan menggiatkan gerakan 3 M Plus yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD. (nik) 

Tinggalkan Balasan