pojokkatanews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas bersama Wahana Visi Indonesia Kabupaten Sambas meluncurkan Sekolah Hijau Ramah Anak di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. Senin (18/9/2023).
Dalam sambutannya Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., melalui Asisten III Administrasi Umum Sekda Kabupaten Sambas, Eko Susanto, S.KM., M.Kes., merasa bangga bahwa kesadaran akan ancaman perubahan iklim global pada seluruh sendi kehidupan yang akan berdampak pada seluruh kehidupan itu tetap akan diperjuangkan dan terus digaungkan.
“Sebagaimana kita ketahui perubahan iklim global kedepannya semakin menjadi-jadi, kita harus menggaungkan sejak usia dini, di sekolah-sekolah, dalam kehidupan masyarakat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan efisien menggunakan energi,” Ujarnya.
Satono mengucapkan terima kasih dan bersyukur dengan hadirnya WVI di Kabupaten Sambas telah membantu pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diketahui banyak dukungan positif oleh Wahana Visi Indonesia untuk Kabupaten Sambas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia atas perannya dalam pembangunan peningkatan kualitas pendidikan dalam masyarakat Sambas, inshaa Allah sampai tahun 2027 akan mendampingi kita untuk mengawal stunting,” Ucapnya.
Pendidikan sekolah hijau ramah anak adalah model pendidikan yang menerapkan antara kegiatan belajar mengajar dengan berbagai sumber daya setempat.
“Muatan hijau dalam pendidikan kontekstual hijau mengacu pada pengintegrasian berbagai sumber daya lokal dalam pembelajaran hijau juga berarti kondisi kehidupan harmonis yang bisa dicapai melalui penanaman karakter positif dan penanaman kehidupan harmonis untuk kehidupan diri sendiri, dengan pencipta, sesama dan alam,” Tutur Eko.
“Konsep sekolah hijau sangat sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Sambas dalam menyongsong generasi emas 2024 yaitu generasi yang memiliki kecerdasan komprehensif, produktif, inovatif, damai, dalam interaksi sosialnya dan karakter yang kuat dan sehat dalam interaksi alamnya,” Imbuhnya.
Dalam rangka mendorong sekolah hijau ramah anak adalah anak berposisi sebagai subjek pendidikan dan masyarakat benar-benar terlibat dan berpartisipasi aktif, bukan hanya dalam proses pembelajaran tetapi juga dalam usaha mendorong peningkatan kualitas pembelajaran yang diberikan sekolah dan terlaksana pelayanan pendidikan yang bermutu.
“Langkah tindak lanjut dalam menyongsong generasi emas di sektor pendidikan diantaranya dijabarkan dalam sekolah menggerak, sekolah ramah anak, sekolah sehat, sekolah adiwiyata, dan sekolah aman bencana,” Pungkas Eko Susanto. (nik)