Pojokkatanews.com- Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa Satono, S.Pd., menutup pelatihan Serat Alam PKK Desa Sempalai, Kecamatan Tebas yang digelar Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Kamis (2/11/2023).
Penutupan kegiatan tersebut juga turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bui Kiong, Sekretaris Diskumindag Sambas, Kepala Desa Sempalai, Ketua BPD Sempalai, unsur Forkopimcam serta seluruh anggota PKK Desa Sempalai.
Kegiatan tersebut sudah dimulai pada hari Senin 30 Oktober 2023 dengan mendatangkan pemateri Formaker se-Indonesia dari Yogyakarta yang sudah berkompeten dalam bidangnya.
Yunisa Satono yang juga merupakan Ketua PKK Kabupaten Sambas itu mengatakan bahwa pelatihan Serat Alam di Desa Sempalai merupakan bentuk kolaborasi antara Dekranasda Sambas dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas.
“Saya mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Diskumindag yang telah melaksanakan kegiatan ini,” katanya.
Dia menyebutkan kegiatan tersebut juga untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di Desa Sempalai terutama dari bahan dasar serat alam (Bundong) yang sekaligus mensupport program Sambas Berkemajuan yaitu One Vilage One Product (OVOP).
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berkelanjutan, ini bentuk implementasi kami dari Dekranasda bagaimana mendukung program Ovop, bagaimana hasil produksi dari ibu-ibu PKK ini bisa menjadi produk unggulan di Desa Sempalai,” Ujarnya.
Sementara Kepala Desa Sempalai, Bastian menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Diskumindag yang sudah memilih Desa Sempalai sebagai tempat pelatihan Serat Alam untuk ibu PKK Desa.
Dia mengatakan banyak manfaat yang diterima oleh ibu-ibu PKK Desa Sempalai yang mengikuti kegiatan tersebut dan itu memberikan kesempatan untuk Desa mendukung program OVOP Bupati Sambas.
“Dulunya serat alam (mangai, eceng gondok dan bundong) ini selalu dibuang dan sulit untuk dimusnahkan, melalui Diskumindag ini barang yang tidak bermanfaat bisa berguna,” kata Bastian.
Bastian merasa bahwa produk-produk yang dihasilkan dari pelatihan serat alam dapat dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Sempalai.
“Saya sangat yakin, hasil dari pelatihan serat alam ibu-ibu ini bisa mendunia dengan kunci keyakinan dari Ibu-ibu PKK dan dilakukan dengan serius,” ujarnya.
Kepala Desa Sempalai berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut sehingga banyak hal-hal yang sebelumnya kurang berguna bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Ibu-ibu ini baru saja selesai latihan, tapi hasilnya sudah lumayan bagus ini cukup meyakinkan, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak,” tutupnya. (Yud)