Pojokkatanews.com – Guna mendukung Program Pemkab Sambas One Village One Product (OVOP), Pemerintah Desa Parit Raja, Kecamatan Sejangkung berupaya memaksimalkan potensi kreativitas masyarakat dalam mengelola bambu menjadi kerajinan tangan dan nilai ekonomi.
Salah satu desa yang mengelola kerajinan bambu menjadi nilai tambah ekonomi dan pendapatan masyarakat yak ni di Desa Parit Raja, Dusun Rambayan Kecamatan Sejangkung.
Melalui Kepala Desa Parit Raja Rajamin mengatakan, Desa Parit Raja terdapat tiga dusun yakni, Dusun Rambayan, Dusun Selusai dan Dusun Kawankan,
“Dari tiga Dusun tersebut, Dusun Rambayan merupakan Dusun yang fokus pada pengelolaan kerajinan dari bahan bambu menjadi nilai ekonomi berupa hasil kerajinannya Capel, atau bahasa yang disebut dengan tanggoi,” ucapnya. Selasa. (9/1/2024).
Kata dia, hasil dari kerajinan tersebut sudah dipasarkan di seluruh wilayah Kalimantan Barat, akan tetapi harga masih sulit di dongkrak.
“Produk yang dihasilkan di Dusun Rambayan yakni capel, yang sudah dipasarkan di Kalbar dan pemasarannya tidak sulit. Cuma masalah harga yang sulit didongkrak apalagi kita belum memasarkan sampai keluar Kalimantan ataupun keluar negeri,” ujarnya.
“Kalau untuk pesanan di wilayah Kalbar sendiri berapa banyak pesanan bisa kita penuhi, apalagi dalam sebulan warga mampu membuat ribuan buah capel. Selain capel juga dibuat keranjang, kipas, tas, kopiah, bahkan bakul, nyiru dan lainnya” sambungnya.
Kemudian Rajamin berharap, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas membentuk Galeri Kerajinan Bambu seperti Galeri Tenun dan Galeri Rumah Rotan yang ada di Desa lainnya.
“Selain sudah mendukung program bupati OVOP. Kita juga berharap bantuan pemerintah khususnya Diskumindag untuk membentuk wadah seperti pembentukan Galeri Tenun di Desa Sumber Harapan di Desa Piantus. Galeri Rumah Rotan jadi kalau bisa di Desa Parit Raja diwujudkan juga Galeri Ayaman Bambu,” Tuturnya. (Run)
