You are currently viewing Bemnus Kalbar Sebut PJ Gubernur Kalbar Langgar Netralitas ASN 

Bemnus Kalbar Sebut PJ Gubernur Kalbar Langgar Netralitas ASN 

Pojokkatanews.com – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM NUS) Kalimantan Barat Riki Humaidi sebut PJ Gubernur langgar Netralitas ASN.

“Ya, itu sudah tergolong melanggar netralitas ASN sebagai PJ Gubernur Kalbar, dimana beredar vidio di media sosial pernyataan Pj Gubernur Kalbar tentang ajakan untuk memilih calon presiden yang pro IKN, Harizon yang mengajak masyarakat memilih calon presiden yang memihak kepada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pernyataan tersebut dinilai melanggar netralitas , karena Harizon yang menjabat Pj Gubernur Kalbar, merupakan ASN aktif,” tegasnya.

Menurut dia, pernyataan tersebut tidak layak disampaikan oleh PJ Gubernur Kalbar yang masih merupakan ASN serta disampaikan dimuka umum.

“Pernyataan itu tidak layak disampaikan oleh Pj Gubenur Kalimantan Barat yang nota bene merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) apalagi dihadapan publik. Harusnya dalam situasi Pj Gubernur bisa menjadi sarana dalam menyampaikan pesan persatuan dan menjaga diri untuk tidak membuat/menyampaikan opini yang mengarah kepada keberpihakan ataupun menyudutkan salah satu paslon,” terangnya.

“Hal ini tentu berdampak pada stabilitas di masyarakat dua minggu menjelang pemungutan suara, jangan sampai membuat perpecahan dan lain sebagainya. Semisal Pj Gubernur memiliki kecendrungan terhadap salah satu paslon tidak masalah, tetapi jangan membuat pernyataan yang mengajak atau mengkampanyekan sebagian paslon,” sambungnya.

Lanjut kata dia, Bawaslu dalam hal ini harus menyelesaikan kisruh yang di sampaikan oleh PJ Gubernur Kalbar serta menegakkan hukum bagi ASN yang melanggar.

“Saya menekankan pada Bawaslu Kalbar harus menyelesaikan permasalah yang menjadi gejolak dan bertendensi tinggi atas ucapan seorang PJ Gubernur Kalbar,” tekannya.

“Kami juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah bupati/walikota serta aparatur sipil negara (ASN) lainnya untuk tetap menjaga netralitas dalam PEMILU 2024. kita menginginkan pemilu yang bersih dan berdaulat, serta menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan kita bersama untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya. (Run).

Tinggalkan Balasan