pojokkatanews.com – Pendaftaran seleksi uji kompetensi hafizh di Kabupaten Sambas masih berlangsung hingga Mei 2024, hingga saat ini sudah ada seratus lebih pendaftar program 1000 Hafizh di Kabupaten Sambas.
Saat diwawancarai, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sambas Siti Mujiati, S.K.M., M.Si., mengatakan bahwa awal bulan Januari 2024 sudah mulai dibuka pendaftaran untuk program 1000 Hafizh dan saat ini sedang berproses.
“Pendaftarannya sudah mulai kita laksanakan dan sekarang sudah berproses jadi tim juri sudah kita bentuk. Uji kompetensinya itu akan dilaksanakan menjelang tahun baru Islam, dan sekarang sudah ada beberapa orang yang mendaftar,” ungkapnya. Senin, (26/2/2024).
“Karena memang sebenarnya program 1000 Hafizh ini kan bagian dari pelaksanaan terjemahan dari arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk meningkatkan kualitas kehidupan salah satunya dilaksanakan oleh program 1000 Hafiz ini,” sambungnya.
Siti mengatakan program 1000 Hafizh tersebut adalah satu cara menarik minat masyarakat di Kabupaten Sambas mulai dari anak-anak untuk menghafal Alquran.
“Jadi kita mulai pendaftaran seleksi uji kompetensi hafizh dengan hafalan 1 juz, 2 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz,” katanya.
Untuk hafalan 30 juz Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas berkomitmen akan memberikan apresiasi dengan cara memberangkatkan umroh.
“Sedangkan untuk hafalan yang belum sampai 30 juz itu akan diberikan uang pembinaan untuk menarik minat dan memberikan apresiasi kepada anak-anak kita dan diberikan pembinaan sampai mereka terus hafal 30 juz tapi kalau sudah sampai 30 juz insya Allah kita akan memprogramkan untuk umroh sebagai hadiahnya,” ujar Kabag Kesra.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Sambas menuturkan Kemarin yang sudah daftar itu paling banyak 5 juz ke bawah ada sekitar 100-an lebih orang pendaftar. Kemudian diatas kategori 5 juz ke atas terdapat 50 lebih orang yang telah mendaftar.
“Tetapi yang mendaftar harus melewati tahapan uji kompetensi dan belum tentu lulus semua jadi bukan sekedar mendaftar tapi kita juga akan melaksanakan uji kompetensi yang mana juri hakimnya itu yang memang sudah berpengalaman menjadi dewan Hakim di MTQ yang berasal dari LPTQ Provinsi Kalimantan Barat,” jelasnya.
Melalui program 1000 Hafizh Pemkab Sambas memberikan wadah untuk mereka yang selama ini hanya menghafal namun tidak ada wadah untuk menunjukkan kompetensi mereka.
Program 1000 Hafizh yang diusung Pemerintah Kabupaten Sambas ini bukan hanya sekadar menyetor hafalan al-Quran tetapi uji kompetensinya menggunakan standar MTQ, agar melahirkan insan yang berkualitas.
“Kita Insya Allah tahun ini menargetkan lebih banyak dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu Kita uji coba hanya diberikan uang pembinaan, Inshaa Allah tahun ini kita mulai komitmen dari pemerintah daerah untuk memberikan apresiasi berupa paket umroh khusus untuk yang 30 juz,” tutup Siti Mujiati. (Nik)
