Pojokkatanews.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas Dr Ganjar Eko Prabowo membuat program pengendalian dan pencegahan penyakit Diare pada usia bayi di bawah lima tahun atau balita.
“Untuk di Kabupaten Sambas, program pengendalian dan pencegahan penyakit Diare pada usia balita,” ujarnya. Kamis. (30/5/2024).
Kata dia, jumlah kasus Diare akut di Kabupaten Sambas sejak bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2024 sebanyak 267 kasus.
“Sejauh ini kasus diare sejak Januari hingga April sebanyak 267 kasus, bila dikelompokkan berdasarkan usia, balita berusia 1 hingga kurang 5 tahun mengalami kasus Diare terbanyak terangnya.
“Kelompok umur jumlah kasus Diare di Kabupaten Sambas. Usia kurang dari 6 bulan sebanyak 17 kasus. Usia 6 bulan sampai kurang 12 bulan 42 kasus,” sambungnya.
Dia menjelaskan, diare adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak serius, tetapi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
“Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, terdapat dua jenis Diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten), diare akut adalah jenis yang berlangsung dalam waktu singkat.
“Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Kondisi ini juga biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya,” terangnya.
“Jenis kronis yang berlangsung minimal empat minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada jenis kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi,” Pungkasnya. (Run).