Pojokkatanews.com – Kohati Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sambas melakukan silaturahmi dengan Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Sambas.
Silaturahmi yang diselenggarakan tersebut dimaksudkan untuk sinergitas dalam penurunan angka kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Sambas.
“Kohati Sambas duduk bersama dengan Kabid Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (PP) bapak Ardiansyah bicara terkait progres Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),” kata Ketua Umum Kohati Sambas Pertiwi Astuti. Rabu. (3/7/2024).
Dari silaturahmi tersebut, dalam pelaksanaan UPTD telah berjalan dengan lancar, namun terdapat kendala yang dihadapi.
“Beberapa kendala memang dialami oleh UPTD yang telah dibentuk, satu diantaranya pendanaan yang masih minim, dengan kasus yang masih terjadi, ujarnya.
“Meskipun demikian dengan adanya UPTD sangat terbantu karna, yang memang khusus terjun kelapangan serta melakukan pelayanan ke korban, karna tugas dari PA cuma untuk menentukan kebijakan serta menerima laporan,” sambungnya.
Lanjut dirinya menyampaikan, hasil dari silaturahmi tersebut, Kohati Cabang Sambas akan melaksanakan sinergitas dalam menurunkan kasus di Sambas.
“Sempat kita berbincang berkenaan dengan pembentukan KPPAD, sebenarnya pembentukan KPPAD bisa terbentuk namun akan menjadi kendala baru tentunya di bidang pembiayaan,” ujarnya.
“Dalam sinergitas dan menurunkan kasus ini, kami akan melaksanakan kegiatan kegiatan yang nantinya akan di sinergikan pihak luar selain DP3AP2KB dalam waktu dekat ini, tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah menerima kunjungan kami dan saling berbagi informasi yang perlu disinergikan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA) Ainie, merasa bangga terhadap kunjungan Hmi ini.
“Saya sangat bangga dengan kunjungan yang dilakukan oleh para mahasiswa Hmi Cabang Sambas, ini menunjukkan kepedulian mereka masih ada dalam upaya penurunan kasus perempuan dan anak yang masih terjadi di Kabupaten Sambas,” ucapnya.
Kata dia, dari banyaknya mahasiswa yang ingin berkunjung hanya meminta data, tapi tidak untuk bersinergi.
“Dinas P3AP2KB menyambut baik dan merasa terbantu saat kohati datang berkunjung , organisasi dan mahasiswa yang datang untuk audiensi demi kepentingan bersama,kalau yang datang biasa hanya untuk penelitian dan lain.
“Namun dengan kehadiran Hmi datang untuk bersinergi dalam penurunan angka kasus yang terjadi, kohati bisa bantu turun ke lapangan juga dan kohati bisa berkunjung kapan pun untuk berperan aktif menangani kasus ini,” pungkasnya,” (Run).
