Pojokkatanews.com- Yakob Pujana, adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Partai PKB, ketua Badan Pemadam Kebakaran Sambas, pegiat sosial dan sahabat dari banyak orang.
Muare Ulakkan Night Festival, adalah gelaran kegiatan dalam rangka menyambut dan merayakan peringatan pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas dari Singkawang ke Kota Sambas dan HUT Kabupaten Sambas serta HUT Kemerdekaan RI. Kegiatan ini sudah berlangsung dua kali, di Sungai Sambas Kecil yang membelah Ibu kota Kecamatan Sambas.
Gemerlap lampu lampu mengiasi puluhan kapal dan motor air, menjadi replika biota Sungai, berubah menjadi penyu raksasa yang bisa menggelengkan kepala. Lalu ada kapal dengan unsur sejarah masa lampau, memamerkan senjata dan meriam lama, mengusir penjajah di masa lalu, ditonton orang puluhan ribu.
Darimana ide ini berasal, nyatanya terlahir berkat pemikiran seorang Yakob Pujana. Bahkan sejak tahun 2012 dia sudah menungkap gagasannya, namun berbagai kendala dihadapi beragam halangan merintangi. Baru pada tahun 2023 semua terealisasi, saat H. Satono menjabat Bupati.
“Sudah sejak 2012 saya menyampaikan ide tersebut kepada Pemkab Sambas, namun memang mungkin sedang sulit untuk direalisasikan, kita maklumi hal tersebut namun setelah 2023 Bapak Haji Satono jadi Bupati, ide ini bisa direalisasikan, terimakasih bapak Bupati,” ungkap Yakob Pujana.
Gelaran Muare Ulakkan Night Festival memang terbilang sukses besar dari segi banyaknya penonton serta kemeriahan yang ditampilkan. Puluhan kapal berhias dan berlampu nan indah menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi masyarakat unruk berkunjung dan menonton.
Semua desa di wilayah pesisir sungai Sambas kecil dipadati warga, terutama di tepi sungai. Mulai dari Desa Dalam Kaum, Desa Tanjung Mekar, Desas Tanjung Bugis, Desa Tumuk Manggis, Desa Pendawan, Desa Pasar Melayu, Desa Nagur dan Desa Durian. Puluhan ribu duduk dan berdiri menonton kapal-kapal melintas dengan lampu warna warni.
Hal tersebut kata Yakob Pujana adalah modal untuk memperkuat potensi pariwisata di Kabupaten Sambas, antusiasme peserta, kondusifitas acara, warga yang tertib dan ramah adalah kekuatan yang bisa memanggil para wisatawan lokal, nasional bahkan antara bangsa.
“Saya ingin mengusulkan kegiatan ini kita kemas bersama dengan sangat baik lagi, dan kita sinkronkan waktunya dengan even pariwisata nasional seperti Cap Go Meh di Kota Singkawang. Ribuan pelancong asing akan menonton Cap Go Meh di Kota Saingkawang pada pagi hari nya, lalu malam harinya mereka menonton Festival Muare Ulakkan yang meriah dan unik,” paparnya.
“Hal ini sudah barang tentu akan memajukan Kabupaten Sambas, kunjungan wisatawan meningkat, umkm merasakan manfaat dan kita semakin dikenal sehingga dari mancanegara pun ingin melihat langsung Muare Ulakkan Night Festival yang tersohor itu,” pungkasnya.