You are currently viewing Peringatan HAN 2024, Tingkatkan Kesejahteraan Anak

Peringatan HAN 2024, Tingkatkan Kesejahteraan Anak

pojokkatanews.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2AP2KB) Kabupaten Sambas menggelar acara peringatan Hari Anak Nasional HAN) dengan tema Anak Terlindungi Indonesia Maju.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sambas, Fatma Aghitsni, S.TP., M.Si., menyampaikan sejak disahkannya Undang-undang tentang Kesejahteraan Anak, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak.

“Untuk mengoptimalkannya dilakukan dengan mendorong kepedulian kita semua dengan menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional, dengan dasar tersebut maka setiap pada tanggal 23 juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional,” ucapnya. Rabu (21/08/24) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.

Meski telah berlalu 1 bulan tetapi Kabupaten Sambas diberikan keleluasaan untuk melaksanakan peringatan HAN itu setelah kegiatan puncak pada tanggal 23 Juli. Fatma mengatakan walaupun terlambat tetapi hari anak nasional akan tetap di hati kita semua.

Rangkaian peringatan hari anak nasional di Kabupaten Sambas sudah dilakukan kegiatan-kegiatan positif, kreatif, bermakna dan partisipatif dari anak dan untuk anak.

“Tujuan acara ini selain memperingati hari anak nasional, juga untuk mengingatkan betapa pentingnya dan kursial nya hak asasi anak, dimana mereka pun membutuhkan lingkungan mereka sendiri dan menjaga mereka dari perbuatan perbuatan yang mengancam masa depannya bahkan terhadap anak yang berkebutuhan khusus atau disebut dengan anak istimewa,” jelas Fatma.

“Hari ini kami hadirkan disini ada 50 anak-anak istimewa yang juga menjadi bagian dari kita, yang perlu perhatian dan pendampingan serta pengawasan dari kita semuanya terutama dari Pemerintah Kabupaten Sambas,” tambahnya.

Fatma memaparkan fakta dilapangan jumlah anak yang berkebutuhan khusus sangat banyak, di Sekolah Luar Biasa (SLB) terdapat 135 anak berkebutuhan khusus yang terdiri dari tuna netra sebanyak 4 anak, tuna grahita sebanyak 89 anak, tuna rungu 19 anak, tuna daksa 5 anak, autis 17 anak, dan ADHD 1 anak. Secara umum sekarang peningkatan adanya jumlah anak di SLB yang pertama tuna grahita, kedua tuna rungu, dan yang ketiga autis.

“Jumlah anak berkebutuhan khusus ini lebih dari itu tetapi karena keterbatasan sumber daya yang ada di SLB maka tidak semuanya dapat terfasilitasi. Jadi, ini adalah gambaran anak-anak di sekitar Kecamatan Sambas, kita tidak tahu yang jauh dari kecamatan,” katanya.

“Rata-rata sekitar 40 hingga 60 perhari, kita bisa membandingkan mungkin kecamatan lain sekitar 30 hingga 50 per kecamatan berarti sekitar sekian ratus orang anak l-anak istimewa ada di Kabupaten Sambas yang mungkin belum terfasilitasi, baik pendidikan atau fasilitas yang bisa mengembangkan potensi yang ada di anak-anak tersebut,” tutupnya. (Nik/Vit)

 

Tinggalkan Balasan