Pojokkatanews.com- Bupati Satono mengatakan pembangunan pertanian harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Salah satu program unggulan adalah mewujudkan Indonesia swasembada pangan. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya dalam acara penganugerahan penghargaan bidang pertanian tingkat kabupaten tahun 2024 di Aula Utama Kantor Bupati Sambas beberapa waktu lalu.
Satono juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, baik ASN maupun non-ASN, sebagai instrumen penting dalam mendukung swasembada pangan.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas, Almubarak, mengungkapkan bahwa indeks pertanaman (IP) Kabupaten Sambas meningkat dari 1.6 menjadi 1.7 pada tahun 2024.
“Salah satu faktor pendukungnya adalah digitalisasi melalui aplikasi M-TAN yang diharapkan mampu mempercepat penyampaian materi penyuluhan kepada petani,” Pungkasnya. (Red)