You are currently viewing 775 Kasus TBC Dilaporkan Sepanjang Tahun 2024

775 Kasus TBC Dilaporkan Sepanjang Tahun 2024

Pojokkatanews.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dr. Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan,  sepanjang tahun 2024 kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sambas tercatat sebanyak 775 kasus.

Dia juga mengatakan, empat Kecamatan menjadi langganan kasus TBC selama kurun waktu setahun belakangan

“Sejauh ini 775 kasus di Kabupaten Sambas,  diantaranya Kecamatan Teluk Keramat 131 kasus, Kecamatan Sambas 118 kasus, Tebas 103 kasus, Kecamatan Tangaran 49 kasus dan kecamatan lainnya mencatat angka mulai dari 9 hingga 43 kasus,” ungkapnya. Jumat (13/12/2024).

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, namun bisa menyebar ke organ lain seperti ginjal dan otak.

Kepala Dinas juga mengingatkan bahwa penyakit ini mudah menular, karena itu Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri.

“Penularannya terjadi melalui percikan ludah (droplet) yang terhirup saat penderita batuk atau bersin,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Dr. Ganjar Eko Prabowo, juga menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini untuk menekan penyebaran TB.

“Kita semua harus waspada. Vaksinasi BCG bagi bayi, penggunaan masker, dan kesadaran untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala adalah kunci dalam pencegahan,” terangnya.

Dengan angka kasus yang terus meningkat, Dinas Kesehatan Sambas akan meningkatkan kampanye kesehatan tentang TB.

“Kita terus mengedukasi kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya deteksi dini, pengobatan tuntas, dan lingkungan sehat,” ungkapnya.

“Jangan abaikan gejala TB. Penanganan sejak dini adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” tambahnya.

Dengan 775 kasus yang tercatat sepanjang tahun, Tuberkulosis menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memerangi penyakit menular ini.

Berikut Gejala, Pencegahan, TB pada paru-paru sering menimbulkan gejala berupa:

  1. Batuk lebih dari 3 minggu (dapat disertai darah)
  2. Demam ringan
  3. Nyeri dada
  4. Keringat di malam hari

 

Tanpa pengobatan yang tepat, TB dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.

 

Upaya pencegahan yang ditekankan meliputi:

  1. Pemberian vaksin BCG pada bayi sebelum usia 2 bulan.
  2. Menghindari kontak langsung dengan penderita TB aktif.
  3. Menggunakan masker di area publik untuk mengurangi risiko penyebaran droplet.

 

Sementara itu, Dinas Kesehatan juga telah memperkuat layanan kesehatan untuk penanganan TB melalui penyediaan obat-obatan gratis di puskesmas dan rumah sakit. (Run).

Tinggalkan Balasan