You are currently viewing Pabali Musa Bekali Maba Poltek Berjiwa Pancasila

Pabali Musa Bekali Maba Poltek Berjiwa Pancasila

Pojokkatanews.com – Pada penyelenggaraan Pekan Orientasi Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Pormasi Poltesa), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Dr. Pabali Musa, S. Ag., menjadi pemateri kuliah umum yang bertemakan Membangun Karakter Mahasiswa Berjiwa Pancasila, Inovatif, Berintegritas, Bermasyarakat dan Berkualitas Intelektual Menuju Era Society 5.0. Selasa (30/8/2022) di Aula Poltesa.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Dr. Pabali Musa, S. Ag., menyampaikan tiga hal yang perlu ditekankan kepada mahasiswa baru Poltesa yaitu pembentukan karakter melalui kepribadian, interaksi sosial, dan kecerdasan. Sebagaimana pembentukan karakter melalui kepribadian adalah juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. 

“Karakter itu kan kepribadian, pertama dibentuk melalui lingkungan sekitar yang Berkemajuan. Makanya tadi ada disrupsi iklim yang mana iklim itu juga membentuk karakter seseorang dan lingkungan yang kondusif dapat membentuk kepribadian seseorang yang kondusif juga,” katanya. 

Pabali menyampaikan bahwa mahasiswa baru haruslah berinteraksi sosial dan jangan menutup diri, serta meningkatkan kecerdasan intelektual secara menalar. 

“Interaksi sosial yang mana kuncinya adalah keterbukaan, jangan tertutup apalagi menutup diri. Karakter juga diinspirasi oleh beberapa hal yang berbeda. Tingkatkan kecerdasan sampai tingkatan kecerdasan yang menalar artinya memposisikan intelektualitas untuk menangkap kebenaran substansial, kebenaran universal, sehingga terbangunlah filosofi kehidupan yang lebih baik dan lebih unggul,” ujarnya. 

Pabali Musa yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Sambas itu optimis jika intelektual muda yang memasuki zona perkuliahan bersemangat dan punya kemampuan untuk membangun kemandirian dan disiplin ilmu yang lebih luas. 

“Secara sumber daya saya optimis mereka (mahasiswa baru) mempunyai semangat, kamauan, dan kemampuan yang tentu dipersiapkan. Tetapi kemudian, perlu membangun kemandirian terutama dalam belajar karena ilmu itu semakin luas maka tidak cukup hanya berdasarkan kurikulum tetapi harus kemandirian dalam mencari ilmu dan menggali ilmu. Perlu waktu yang lebih luas dan kesiapan yang lebih mantap,” jelasnya. 

Smart learning juga dikatakan Pabali, sebagai salah satu untuk membangun kepribadian yang baik dan cerdas dengan menggunakan teknologi yang telah difasilitasi oleh kampus. 

“Kemampuan untuk mengelola perkembangan zaman kedepan, smart learning itu salah satu bentuk untuk membangun kepribadian belajar yang bekecerdasan dengan menggunakan teknologi yang berkemudahan. Sehingga demikian percepatan mengadopsi dan mengetahui informasi tentang perkembangan zaman itu sehingga bisa disikapi dengan karakter yang sesuai dengan apa yang menjadi tantangan,” paparnya. 

Mantan wakil Bupati ini berpesan kepada mahasiswa baru untuk jangan hanya terpaku pada pembelajaran prodi saja, tetapi harus mengembangkan ilmu-ilmu diluar prodi untuk menambah wawasan keilmuan. 

“Diantara yang terpenting juga adalah bagaimana menyiapkan pengetahuan yang polisentrisme. Polisentrisme iru tidak hanya terpaku pada satu wujud saja tapi juga harus mengembangkan variasi-variasi, jadi berbagai pusat keunggulan itu juga dipelajari dan tidak terpaku kepada satu saja. Boleh tekun kepada disiplin prodi masing-masing, tetapi juga harus membuka diri kepada disiplin ilmu yang lain untuk menambah wawasan,” pungkas Pabali Musa. (nik)

Tinggalkan Balasan