pojokkatanews.com – PCNU Kabupaten Sambas menggelar Istighosah dan sholawat dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Kompleks Kantor Bupati Sambas. Senin, (23/10/2023).
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., mengatakan terharu dan bangga melihat ribuan santriwan dan santriwati hadir memeriahkan Istighosah dan sholawat dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2023.
“Tema hari Santri Tahun 2023 adalah Jihad Santri Jayakan Negeri. Jihad hari ini bukan perang melawan siapa-siapa, tetapi Jihad santri hari ini adalah untuk menuntut ilmu agar lahir generasi santri yang cerdas, cerdik, pandai, dan yang bisa mengisi pembangun negeri tercinta Indonesia,” Katanya.
Jihad Santri hari ini bagaimana melahirkan sosok generasi pemimpin yang membanggakan negeri kita. Satono berharap 5 tahun sampai 10 tahun mendatang lahir santriwan santriwati pemimpin-pemimpin yang tangguh dan hebat untuk Indonesia.
“Dulunya saya juga sempat mondok dan menjadi santri juga di Ibnu Taimiyah Sedayu Singkawang 3 tahunnya, kemudian lanjut lagi mondok 4 tahun dan sampai 7 tahunan juga saya mondok menjadi santri. Rasanya melihat santri malam ini rindu semangat santriwan santriwati apalagi kita berhimpun seperti ini, bila perlu setahun 3 kali dibuat acara seperti ini,” Cerita Satono.
Sudah tugas kepala daerah untuk menghimpun santriwan santriwati, ustadz ustadzah, para alim ulama untuk menjemput rahmat Allah SWT.
Tugas santri hari ini adalah belajar tholibul ilmi, mengenyam ilmu pengetahuan, menjemput kecerdasan. Menjemput kecerdasan itu kata Ulama, perlu waktu yang panjang tidak bisa secara instan.
“Dunia boleh canggih tapi kiyai, ustad, dan guru tidak akan tergantikan. Mengaji, menghafal al-Quran, sholawat memang banyak di handphone tetapi sosok kiyai, ulama, guru, ustadz tidak bisa tergantikan.
Maka sebagai santriwan dan santriwati harus taat, patuh, sama kiyai dan ustadz agar ilmu yang kita peroleh mendapat keberkahan dari Allah,” Pungkas Satono. (nik)
