Pojokkatanews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas (Dinkes) menggelar kegiatan Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians Se-Kabupaten Sambas.
Kegiatan Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians secara resmi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo. Kamis (2/5/2024).
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ganjar Eko Prabowo mengatakan Kabupaten Sambas sudah sejak lama tidak lagi ditemukan kasus frambusia, sehingga masuk dalam usulan eradikasi frambusia.
“Hal itu sesuai dengan surat edaran Dirjen P2P Kemenkes RI nomor HK.02.02/3869/2022 sertifikasi bebas frambusia bagi Kabupaten/Kota endemis dan non endemis frambusia tahun 2022,” katanya.
Ganjar menyebutkan dikabupaten Sambas sejak 2010 hingga 2024 ini tidak ditemukan kasus frambusia terhadap masyarakat.
“Kabupaten Sambas sejak tahun 2010 sudah tidak ditemukan kasus frambusia, untuk itu disosialisasikan pada dokter dan surveilians agar memahami suspek dan tata laksana kasus yang menyerupai frambusia,” katanya.
Dirinya menyampaikan digelarnya Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians mampu menjadikan Kabupaten Sambas mendapatkan sertifikat bebas frambusia.
“Semoga dengan kegiatan hari ini dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang deteksi dini dan tata laksana kasus frambusia, sehingga Kabupaten Sambas tahun 2024 mendapatkan sertifikat bebas frambusia,” tutupnya. (Run)
